Minggu, 02 September 2007
Single Fighter Aeromodeling
Saya baru menggeluti hobbi ini sejak awal Agustus 2007. Keadaan di sekitar saya belum terlalu mendukung untuk pengembangan dunia aeromodeling. Tempat saya sangat jauh dari hingar bingar dunia aeromodeling, jauh dari komunitas atau klub aeromodeling. Jika saya sekadar ingin melihat teman-teman latihan menerbangkan pesawat, jarak yang harus saya tempuh lumayan jauh. Harus menempuh jarak 187 kilometer dari Watampone ke Makassar. Klub yang ada di Sulawesi Selatan yang saya ketahui hanya yang ada di Makassar meskipun tempat latihannya sebenarnya sudah berada di wilayah Kabupaten Maros yang letaknya memang berbatasan langsung.
Lain halnya dengan teman-teman yang ada di Jawa seperti di Jakarta, Bandung, Banten, Jogjakarta, dan Surabaya. Mereka dapat dengan leluasa menggunakan berbagai jenis pesawat, baik jenis free flight maupun yang menggunakan Radio Control. Ditambah lagi support dari klub dan ketersediaan stok berbagai jenis pesawat beserta spare part di toko-toko khusus aeromodeling.
Saya tidak bermaksud melakukan perbandingan spasial dengan tempat rekan-rekan yang dukungan infrastrukturnya duluan maju karena saya yakin akan tidak membawa manfaat yang berarti bagi kami. Lantas, yang perlu dipikirkan ke depan adalah pengembangan aeromodeling kedepan khususnya di tempat saya. Memang kedala tetap ada misalnya sebagian masyarakat masih menganggap bahwa olah raga ini masih mahal, belum adanya toko khusus aeromodeling, klub sangat jauh, dan pengetahuan merakit dan menerbangkan pesawat aeromodeling masih sangat minim.
Berbagai kendala tersebut sebenarnya dapat diselesaikan secara bertahap dan akan menghabiskan waktu yang tidak singkat. Untuk pengembangan awal dapat dimulai dengan memperkenalkan pesawat jenis chuck glider atau OHLG kepada masyarakat kemudian berangsur-angsur ke jenis pesawat yang menggunakan RC. Hal ini, akan menghapus pencitraan bahwa aeromodeling merupakan olah raga mahal karena harga jenis pesawat tadi relatif terjangkau di kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum.
Pada saat sekarang sudah satu chuck glider saya yang crash. Tercatat telah mengalami dua kali patah badan pesawat saat melakukan penerbangan. Bisa dibayangkan jika chuck glider saja mengalami patah apalagi jenis RC helikopter atau fixed wing bermotor lainnya dan harus memesan khusus spart part di pulau Jawa. Nah, kalau terjadi hal seperti ini tentunya akan semakin membuat saya panik atau tambah bingung karena tidak ada teman curah pendapat atau pengalaman. Maklum, inilah konsekuensi terberat jika menjadi penggiat aeromodeling sebagai single fighter di tempat yang sangat jauh dari komunitas aeromodeling.
Waktu luang yang tersedia seharusnya digunakan untuk latihan menerbangkan pesawat. Namun yang saya alami justru lebih banyak duduk di depan monitor komputer main simulator dan menelusuri berita yang berkaitan dengan dunia aeromodeling
Aeromodeling tidak harus melulu terbang..khan...?
Watampone, 1 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
Yth. Andi Yauri,
Tentang aeromodelling, selama masih bisa online, berarti anda tidak "sendiri". saya pernah mengalami yang lebih parah.
Tips:
1. bila kondisi keuangan tdk menjadi kendala, beli spare part yg mudah rusak dalam jumlah banyak. dan radio yang ber-merek.
2. tekuni satu karakter pesawat, baru beralih ke jenis/karakter lain.
3. ajak semua kenalan untuk mengenal hobi ini. target yang lbh efektif untuk diajak gabung: senang elektronik/ radio dan laki2, karena sebagian besar wanita benci hobi ini he3x
semoga bisa membantu.
bayukaze (grage participant)
bayume.blogspot.com
Terimakasih atas komentar Mas Bayu.
Komentarnya merupakan pencerahan bagi saya.
kecewa beli pesawat aeromodeling di pasar gembrong "toko kawan lama", ga ada tanggung jawabnya tuh toko....(barang nya untung"an)
kecewa beli pesawat aeromodeling di pasar gembrong "toko kawan lama", ga ada tanggung jawabnya tuh toko....(barang nya untung"an)
kecewa beli pesawat aeromodeling di pasar gembrong "toko kawan lama", ga ada tanggung jawabnya tuh toko....(barang nya untung"an)
kecewa beli pesawat aeromodeling (helikopter)di pasar gembrong "toko kawan lama", ga ada tanggung jawabnya tuh toko....(barang nya untung"an)
kecewa beli pesawat aeromodeling (helikopter)di pasar gembrong "toko kawan lama", ga ada tanggung jawabnya tuh toko....(barang nya untung"an)
Posting Komentar