andi yaurie :: aeromodelingpemula :: Watampone :: South Celebes :: Indonesia

Senin, 22 September 2008

Terbang Perdana di Bandara Udara Bone

Meskipun belum sepenuhnya selesai dibangun, namun saya telah melakukan ‘penerbangan’ perdana di tempat ini. Mendahului pesawat terbang sebenarnya. Saya mendapatkan bantuan oleh Om Hengki alias Khaeruddin Kiramang untuk pengambilan gambar. Terima kasih Om.



Saat memasuki lokasi, alas kaki harus ditanggalkan karena kita harus melewati tanggul kecil yang berair dan berlumpur dari arah jalan raya. Saat penerbangan dilakukan, kami bertemu dengan petugas yang mengawasi pembangunan bandara. Seragamnya lengkap namun minus alas kaki.



Saya melakukan penerbangan fantastis dengan menggunakan pesawat Wing Dragon (WD) di lokasi pembangunan Bandara Udara Bone. Letaknya di Awampone sekitar sembilan kilometer dari pusat kota Watampone. Bandara ini masih dalam tahap penyelesaian, belum ada pengerasan runway. Panjangnya sekitar 1400 meter.

Penerbangan pertama pada hari Minggu pagi sekitar pukul enam lewat dan dilanjutkan pada sore harinya sekitar pukul 4.30. Terbangnya masing-masing menempuh waktu 11 menit dengan menggunakan batere Ni-MH 1000 mAh tujuh sel bawaan WD. Oleh karena runway masih empuk dan landing gear WD tertimbun tanah maka pesawat diterbangkan dengan hand launched.






Walaupun waktu terbangnya singkat namun saya merasakan sangat puas karena saya merasa leluasa melakukan manuver yang hanya mengandalkan rudder dan elevator. Manuver sangat sederhana yakni naik, turun, belok kiri, kanan, dan sekali-kali membentuk konfigurasi angka 6. Lain halnya saat menerbangkan WD di Stadiun La Patau. Saya selalu ekstra hati-hati untuk menghindari pesawat nyangkut di atas atap tribun stadiun. Apalagi angin selalu menghembus dan membawa pesawat mendekati atap tribun.





Pesawat terbangnya sangat stabil, padahal elevatornya telah saya ganti dengan menggunakan plastik impraboard 3 mm. Angin menghembus sepoi-sepoi dan tidak terlalu mempengaruhi arah terbangnya pesawat. Stik throttle hanya pada posisi setengah dan sekali-kali pada posisi zero untuk melihat pesawat gliding. Akhirnya WD mendarat dengan mulus. Penerbangan perdana ini betul-betul memuaskan dan sulit diungkapkan dengan kata-kata.