Selasa, 15 Januari 2008
Dua Sisi Aeromodeling
Aeromodeling merupakan olahraga sekaligus hobi yang unik. Menggeluti kegemaran ini memang sebaiknya beramai-ramai dengan rekan peminatnya sehingga seni dan kepuasan satu kegemaran dapat diresapi dengan syahdu. Acara mencari lapangan dan menerbangkan pesawat dilakoni bersama-sama. Apabila ada masalah teknis pesawat juga dapat diselesaikan bersama-sama. Kecuali kepemilikan pesawat, tidak dimiliki bersama-sama (he..he..heee). Nah...karena seringnya bersama-sama, tentunya nilai yang didapatkan yaitu menjungjung tinggi rasa kebersamaan dan persaudaraan.
Namun apa jadinya jika kegemaran ini dilakukan seorang diri di tempat yang jauh dari hingar-bingar dari istilah aeromodeling? Wah.. .mungkin istilah yang paling sering didengarkan yaitu ’nekat’ atau istilah anehnya trial and error. Menjalankan sendiri tanpa mengetahui teori dasar pesawat bisa terbang, kebutuhan perangkat keras pesawat, manuver-manuver terbang, klasifikasi pesawat, dan istilah yang berbau sangat teknis lainnya merupakan hal yang betul-betul nekat. Pada stadium ini malah yang dipikirkan hanya satu yakni bagaimana saya bisa menerbangkan pesawat meskipun asal terbang. Adapun crash merupakan nasib dan risiko yang datang sewaktu-waktu menjemput. Selain itu, rupanya menjadi bagian yang harus dialami oleh siapapun yang baru menerbangkan pesawat RC. Namun, jangan khawatir karena hal tersebut menjadi bumbu penyedap kesyahduan meresapi kegiatan ini.
Untunglah saya menghirup udara era informasi yang sementara menghegemoni kehidupan manusia. Ruang dan waktu bukan lagi menjadi halangan yang memusingkan. Internet telah mengubah sebagian gaya hidup manusia dari konvensional ke arah akses informasi super cepat. Rupanya celah ini tidak luput dari pantauan kaum aeromodeler untuk segera menyikapinya. Kegiatan aeromodeling pun dapat dilakonkan secara bersama-sama dengan menggunakan celah ini, meskipun secara fisik kegiatan ini dilakukan seorang diri. Namun, secara maya sebenarnya telah dilakukan secara berjamaah sehingga nilai kebersamaan dan persaudaraan juga ditemukan lewat jalur ini. Komunikasi secara live, forum diskusi, merakit pesawat secara on line, tawar-menawar pesawat tak lupa pernak-perniknya,dan kenal-kenalan sesama komunitas aeromodeling se-Indonesia dapat dilakukan dengan mudah. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegemaran ini mempunyai dua sisi yang melenakan yakni maya dan nyata.
Watampone, 15 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Posting Komentar